Siap Hadapi Era Digital, OJK Dorong BPD Satu Suara Lewat KUB.

Keterangan Gambar : Kepala OJK Kaltim-Kaltara Parjiman. (IST/KP)
Persaingan industri perbankan kian ketat seiring pesatnya kemajuan teknologi informasi (TI). Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Bank Pembangunan Daerah (BPD) agar memperkuat peran dan bertransformasi menghadapi era digitalisasi keuangan.
Dikatakan Kepala OJK Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Parjiman, bahwa penguatan peran BPD, baik di tingkat daerah maupun nasional adalah penting.
“OJK mendorong penguatan peran BPD sebagai pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional dan daerah serta mendorong BPD untuk terus melakukan transformasi dalam menghadapi persaingan di bidang perbankan yang semakin mengedepankan TI,” ujarnya.
Baca Lainnya :
- Menkeu Purbaya Akan Suntik Dana ke Bank Jakarta & Bank Jatim, Masing-Masing hingga Rp10 Triliun
- Bank NTB Syariah dan Baznas Provinsi NTB Jalin Kerja Sama Strategis Penyaluran Dana Zakat Rp 7,2 Miliar
- Investasi Mudah dan Dijamin Negara, Segera Beli ORI028 di bank bjb
- Kredit Tumbuh, Modal Super Kuat: Bank Jambi Buktikan Daya Saingnya
- Bank Jakarta-Indogrosir Dirikan Difabel Shop di Jaktim
Menurutnya, BPD memiliki potensi besar dalam mendorong ekonomi daerah melalui pembiayaan proyek-proyek strategis dan pemberdayaan sektor produktif.
Namun, untuk bertahan dan bersaing, BPD perlu memperkuat inovasi dan layanan berbasis digital agar tidak tertinggal dari bank nasional maupun fintech.
Tak hanya itu, OJK juga mendorong kolaborasi antar BPD di seluruh Indonesia melalui sinergi kelembagaan. “Selain itu, OJK mendorong sinergi antar BPD melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) untuk memperkuat resiliensi BPD dan meningkatkan daya saing melalui sinergi yang baik antara induk dengan anggota KUB,” jelas dia.
Dengan terbentuknya KUB, BPD diharapkan bisa lebih efisien dalam pengelolaan modal, peningkatan kapasitas teknologi, hingga pengembangan produk bersama. Langkah itu diharapkan menjadi pondasi penting untuk memperkuat posisi BPD di tengah tekanan global dan digitalisasi sistem keuangan.