Bank Jatim (BJTM) Cetak Laba Bersih Rp708 Miliar, Tumbuh 14 Persen

Keterangan Gambar : Kantor Bank Jatim (Foto-Bank Jatim
IDXC hannel - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim mencatat kinerja positif pada enam bulan pertama 2025. BPD dengan kode emiten BJTM itu mencatat laba bersih Rp708 miliar pada semester I-2025, tumbuh 14 persen secara tahunan.
Bank Jatim juga untuk pertama kalinya memasukkan BPD NTB Syariah dalam laporan keuangan sehingga menghasilkan laba konsolidasi sebesar Rp811 miliar.
Dalam laporan keuangan yang diterbitkan Rabu (30/7/2025), Bank Jatim membukukan pendapatan bunga dan syariah Rp4,94 triliun, tumbuh 27 persen. Pendapatan non bunga atau fee-based income mencapai Rp456 miliar, meningkat 22,6 persen.
Baca Lainnya :
- Usia 9 Tahun, Akhirnya Bank Banten Punya Kantor Sendiri
- Bank BJB (BJBR) Raup Laba Bersih Rp712,07 Miliar per Semester I/2025
- Bank Jakarta Catatkan Kinerja Positif di Triwulan II 2025
- bank bjb Dukung Ekspor 54 Ton Kopi Subang ke Tiongkok, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Dukung Transformasi Ekonomi Bali, Bank BPD Bali Jadi Sponsor Utama Pica Pest
Beban operasional, termasuk beban provisi alias Cadangan Kerugian Penurunan Nilai ( CKPN ) tercatat meningkat 62 persen menjadi Rp793 miliar. Namun, kondisi ini tak menghalangi Bank Jatim mencatat peningkatan laba operasional hingga 30 persen menjadi Rp1,08 triliun.
"Kami bersyukur bahwa Bank Jatim masih mampu membukukan kinerja yang cukup baik, terutama dalam perolehan laba bersih bank only. Kami berkomitmen akan selalu berusaha mewujudkan visi misi Bank Jatim menjadi BPD nomor 1 di Indonesia," kata Plt. Direktur Utama Bank Jatim, Arif Suhirman melalui keterangan resmi, Rabu (30/7/2025).
Sepanjang Januari-Juni 2025, Bank Jatim menyalurkan kredit (bank only) sebesar Rp67,31 triliun. Angka ini tumbuh 15,91 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Meskipun kondisi ekonomi nasional dan regional relatif masih mengalami tantangan, Bank Jatim masih mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit. Hal ini menandakan masih terdapat kenaikan permintaan barang dan jasa dari masyarakat," ujarnya.
Arif mengatakan, manajemen Bank Jatim juga akan terus berupaya meningkatkan kualitas asetnya. Per 30 Juni 2025, Bank Jatim mencatat sedikit perbaikan pada Rasio Kredit Bermasalah ( Non Performing Loan /NPL) menjadi 2,94 persen.
Bank Jatim mencatat aset bank mencapai Rp118 triliun. Adapun dari sisi permodalan, Capital Adequacy Ratio (CAR) relatif terjaga di level 24,25 persen.
Sumber : idxchannel.com