BEI Luncurkan SPPA Repo dan ETP Antarpasar

By Operator 1 02 Des 2025, 17:08:00 WIB Nasional
BEI Luncurkan SPPA Repo dan ETP Antarpasar

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah strategis dalam memperdalam pasar keuangan nasional melalui Grand Launching Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif ( SPPA ) Repurchase Agreement (Repo) serta penyerahan izin operasional Penyedia Electronic Trading Platform (ETP) Antarpasar.

Acara ini digelar di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (1/12), dan menjadi tonggak penting dalam penguatan infrastruktur perdagangan surat utang dan pasar uang di Indonesia.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, peluncuran SPPA Repo dan resmi beroperasinya ETP Antarpasar menandai komitmen BEI dalam menyediakan platform perdagangan terintegrasi yang mendukung transparansi, likuiditas, dan efisiensi pasar.

Baca Lainnya :

Penguatan ini dipertegas melalui persetujuan izin operasional SPPA sebagai ETP Antarpasar dari Bank Indonesia pada 28 November 2025, sehingga SPPA telah mendapatkan persetujuan penuh dari dua otoritas: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Langkah ini selaras dengan mandat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Sejak diperkenalkan pada Maret 2025, menurut Iman, fitur Repo di SPPA mencatat pertumbuhan signifikan. Total transaksi Repo mencapai Rp642,1 triliun hingga November 2025, dengan rata-rata transaksi harian Rp3,4 triliun atau pangsa pasar interdealer sebesar 28%.

Bahkan, nilai transaksi harian sempat menyentuh Rp23,3 triliun pada 27 November 2025. Dari total 39 pengguna SPPA , sebanyak 14 institusi yang terdiri dari bank umum dan bank pembangunan daerah, telah aktif menjadi peserta pilot Repo.

Iman menyampaikan penghargaan kepada seluruh regulator dan pelaku pasar yang berkontribusi sejak tahap awal pengembangan hingga implementasi. "Dengan sinergi seluruh pemangku kepentingan, SPPA menjadikan perdagangan Repo semakin inklusif, menghadirkan price discovery yang lebih baik, serta mengefisienkan proses post-trade. SPPA berperan penting dalam pendalaman pasar surat utang dan pasar uang, sekaligus memperkuat stabilitas sistem keuangan nasional," ujar Iman seusai acara di Jakarta, Senin (1/12/2025).

BEI menegaskan bahwa peluncuran infrastruktur ini merupakan bagian strategis dari agenda jangka panjang untuk menciptakan pasar keuangan yang lebih dalam, likuid, dan menarik bagi pelaku industri. Dengan transparansi harga yang meningkat dan ekosistem perdagangan yang semakin terintegrasi, pelaku perbankan maupun investor institusi diperkirakan semakin aktif memanfaatkan platform ini.

"Kami siap menjadi pusat ekosistem perdagangan surat utang dan pasar uang di pasar sekunder. Dengan kolaborasi yang kuat antara regulator dan pelaku pasar, kami optimistis pendalaman pasar keuangan Indonesia akan semakin cepat terwujud," tutup Iman. (investor.id)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment