Asbanda Gelar Penarikan Undian Tabungan Simpeda, Nilainya Rp 3 Miliar

Keterangan Gambar : Penyerahan Simbolis Hadiah - Foto: Ist
Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dan Bank BPD DIY menggelar penarikan Undian Tabungan Simpeda Periode ke-1 Tahun XXXVI-2025 bertajuk Kemilau Tabungan Se-Indonesia, Rezeki dari Tanah Istimewa di Candi Prambanan, Sleman pada 7 Agustus 2025. Adapun total nilai undian tersebut mencapai Rp 3 miliar.
Undian Tabungan Simpeda sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan customer loyalty dan sekaligus sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah. Undian dilaksanakan dua kali dalam setahun. Periode I pengumpulan poin, yakni 1 Januari hingga 30 Juni. Sedangkan periode II untuk pengumpulan poin selama 1 Juli hingga 31 Desember.
Santoso Rohmad, Direktur Utama Bank BPD DIY menjelaskan, kegiatan tersebut disaksikan dan disahkan oleh perwakilan dari dinas sosial, kepolisian, dan notaris. Adapun pemenang hadiah utama senilai Rp 500 juta dimenangkan oleh nasabah dari Bank Jatim.
Baca Lainnya :
- Kemilau Rezeki dari Tanah Istimewa: Undian Simpeda 2025 Jadi Magnet Ekonomi Daerah.
- Tabungan Simpeda Tumbuh, Simpanan Nasabah BPD Tembus Rp73 Triliun
- Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, S.E., M.P. Hadiri Undian Nasional Tabungan Simpeda 2025
- BPD Didorong Jadi Motor Digitalisasi Tata Kelola Keuangan Desa
- BPD Didorong Wujudkan Kemandirian Masyarakat sebagai Subjek Pembangunan
Undian Tabungan Simpeda juga mengundi pemenang kedua untuk empat pemenang dengan masing-masing hadiah sebesar Rp 100 juta. Adapun pemenangnya adalah nasabah Bank Jakarta, Bank Lampung, dan Bank Jambi.
“Sedangkan satu hadiah dikhususkan untuk tuan rumah, yakni nasabah Bank BPD DIY bernama Reti dari KCP Godean,” kata Santoso melalui keterangan resmi, Jumat (8/8/2025).
Santoso merasa bangga atas kepercayaan yang diberikan Asbanda kepada BPD DIY sebagai tuan rumah penarikan Undian Tabungan Simpeda Nasional. Lokasi penarikan undian tabungan ini juga terasa spesial karena digelar di kawasan Candi Prambanan, yang menjadi ikon pariwisata pendorong ekonomi Yogyakarta.
“Kenapa kita pilih Candi Prambanan, lokasi ini merupakan soko guru perekonomian di DIY. Pada kuartal II 2025 pertumbuhan ekonomi Yogyakarta mencapai 5,49 persen, salah satu dukungannya adalah pariwisata dan segala aspeknya. Ini lah ekonomi DIY yang terus tumbuh bersama dukungan kita semua,” kata Santoso.
Lebih jauh Santoso mengajak kepada seluruh BPD Indonesia untuk bersama menjawab tantangan dalam membangun perekomian daerah. Salah satu upayanya terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Asbanda, Agus H. Widodo melaporkan update jumlah penabung dan total saldo Tabungan Simpeda di BPD seluruh Indonesia. Menurutnya, pada penarikan Undian Tabungan Simpeda Periode ke-1 Tahun XXXVI-2025 di Yogyakarta ini tercatat jumlah penabung mencapai 8,9 juta lebih per akhir Juni 2025.
Adapun jumlah saldo tabungannya mencapai Rp 73 triliun. Apabila dilihat dari penarikan undian Simpeda di Pontianak tahun lalu, dari sisi penabung mengalami peningkatan 29,74% secara tahunan (year-on-year/yoy) atau naik 2 juta lebih penabung dari sebelumnya 6,8 juta penabung.
“Sedangkan saldo Simpeda meningkat 3,04%, naik Rp 2,17 triliun dari sebelumnya Rp 71,64 triliun,” ujarnya.
Menurut Agus, jumlah penabung dan saldo Tabungan Simpeda konsisten mengalami kenaikan tiap tahunnya. Ke depan, Asbanda akan lebih gencar memperkenalkan Tabungan Simpeda agar menjadi alternatif produk bagi masyarakat yang ingin menabung.
Lanjut Agus, untuk BPD yang paling banyak menghimpun dana Tabungan Simpeda dipegang oleh Bank Jatim. Tercatat, hingga Juni 2025, jumlah dana yang terhimpun di Bank Jatim sebesar Rp 16,38 triliun atau 22,19% seluruh Tabungan Simpeda nasional.
“Kita akan terus meningkatkan kualitas produk dan layanan Simpeda ini, sehingga Tabungan Simpeda menjadi pilihan masyarakat Indonesia dalam menabung,” tutur Agus