Catat Kinerja Positif, Bank Jakarta Berperan Aktif Dukung Ekonomi Daerah

By Operator 1 07 Nov 2025, 11:30:39 WIB BPD SI
Catat Kinerja Positif, Bank Jakarta Berperan Aktif Dukung Ekonomi Daerah


Bank Jakarta mencatatkan kinerja positif hingga triwulan III tahun 2025 dengan pertumbuhan total aset mencapai 12,37% secara tahunan (YoY) atau menjadi Rp90,72 triliun dibanding triwulan III 2024 di angka Rp80,74 triliun.

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 16,90% (YoY) menjadi Rp74,23 triliun dari periode sebelumnya di angka Rp63,50 triliun menjadi faktor pendukung peningkatan aset tersebut.

Baca Lainnya :

Di tengah kompetisi penghimpunan dana yang masih ketat, Bank Jakarta fokus memperkuat struktur pendanaan melalui peningkatan dana murah (CASA). Hasilnya, rasio CASA tumbuh signifikan sebesar 59,85% (YoY), menjadi fondasi penting bagi efisiensi biaya dana dan stabilitas likuiditas dalam mendukung ekspansi pembiayaan yang berkelanjutan.

Pada sisi pembiayaan, penyaluran kredit dan pembiayaan Bank Jakarta tumbuh solid, terutama pada segmen UMKM yang meningkat 16,14% (YoY) menjadi Rp6,62 triliun dari Rp5,70 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mencerminkan peran aktif Bank Jakarta dalam mendukung produktivitas ekonomi daerah melalui penyaluran pembiayaan yang inklusif dan berdampak luas.

Bank Jakarta terus memperkuat kolaborasi dengan pelaku usaha, terutama UMKM di berbagai sektor produktif, melalui pengembangan produk kredit yang lebih fleksibel dalam tenor, suku bunga, dan skema pembayaran sesuai kebutuhan pelaku usaha.

Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, menegaskan kinerja positif tersebut merupakan hasil dari komitmen kuat seluruh insan Bank Jakarta untuk tumbuh sebagai Bank Pembangunan Daerah yang kuat, sehat, dan berkelas nasional. 

"Kami terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan seluruh ekosistem ekonomi kota untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," imbuhnya, dikutip dari siaran pers Bank Jakarta, Senin (3/11).

Sementara itu, Direktur Keuangan & Strategi Bank Jakarta, Basaria Martha Juliana, menambahkan Bank Jakarta secara konsisten menjalankan strategi penguatan fundamental melalui pengelolaan risiko yang prudent, transformasi proses bisnis, dan optimalisasi teknologi digital untuk mendukung akselerasi bisnis yang sehat dan berdaya saing.

Dari sisi efisiensi, Bank Jakarta terus menjalankan berbagai inisiatif pengelolaan biaya bunga secara optimal, antara lain melalui peningkatan porsi CASA dan penyesuaian suku bunga deposito korporasi. Langkah ini berhasil menurunkan beban bunga sebesar 7,77% hingga September 2025.

Selain itu, pengelolaan operasional expenditure (OPEX) juga terus dioptimalkan melalui efisiensi proses bisnis, peningkatan produktivitas tenaga kerja, dan penyelarasan struktur biaya dengan prioritas strategis perusahaan. Upaya ini memperkuat efektivitas operasional sekaligus menjaga ruang untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Dengan capaian tersebut, hingga triwulan III 2025 Bank Jakarta membukukan laba bersih sebesar Rp520,81 miliar, tumbuh 1,46% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp513,23 miliar. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik 6,35% (YoY) dari Rp2,03 triliun menjadi Rp2,16 triliun pada triwulan III 2025.





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment